Search

Thursday 31 January 2013

Manfaat Mencuci Tangan Untuk Kesehatan Hati




Dalam banyak wacana, banyak dampak positif yang bisa diambil hanya dengan melakukan hal sederhana yaitu: mencuci tangan. Beberapa penelitian mengungkapkan, manfaat mencuci tangan, akan menurunkan tingkat penularan penyakit seperti flu. Manfaat mencuci tangan juga bisa untuk mencegah penyakit dehidrasi seperti diare, yang pada anak-anak merupakan salah satu penyebab kematian terbesar.

Saat ini manfaat mencuci tangan ternyata semakin meluas. JIka sebelumnya manfaat mencuci tangan hanya dikenal sabagai cara untuk menjaga kesehatan fisik, saat ini mencuci tangan juga bisa menjaga kesehatan psikologis seseorang. Bagaimana caranya?

Manfaat Mencuci Tangan Untuk Menghilangkan Perasaan Negatif
Menurut ‘Journal Current Directions in Psychological Science’, manfaat mencuci tangan juga terlihat pada masalah psikis orang yang melakukannya. Penelitian yang dilakukan oleh tim dari University of Michigan, Amerika Serikat, mengatakan bahwa efek psikologis yang muncul ketika seseorangf mencuci tangan adalah hilangnya sebagian besar perasaan buruk, dan munculnya perasaan bahagia.

Dikutip dari Daily Mail, Spike Lee, salah seorang peneliti mengatakan dengan mencuci tangan, mandi bahkan hanya dengan memikirkan keduanya, seseorang bisa mengurangi atau menghilangkan perasaan amoral, tidak beruntung, atau keraguan. Efek berkurangnya hal-hal yang dianggap negatif ini sangat berpengaruh pada kehidupan dan aktivitas sehari-hari, setidaknya seseorang menjadi lebih optimis dalam menjalani hari-harinya.
Bagaimana mekanismenya? Menurut Lee, manfaat mencuci tangan untuk pembersihan hati terjadi dengan cara mengurangi residu (sisa) dari pengalaman buruk yang terjadi sebelumnya. Dampaknya, ketika seseorang berusaha mengingat masalah di masa lalu, kesalahan yang pernah terjadi yang menyebabkan seseorang berpikiran buruk, dengan melakukan cuci tangan atau mandi, maka efek negatif tersebut akan berkurang, dan biasanya berganti dengan perasaan yang bahagia.

Apakah Perasaan Positif Bisa Menjadi Negatif?
Walaupun begitu, jika seseorang mengenang hal baik dan positif, manfaat mencuci tangan akan menjadi berkurang dalam keadaan sebaliknya, dimana mereka yang mencuci tangan dalam keadaan positif, ternyata bisa menimbulkan sedikit ketidakpuasan, namun bukan berarti menyebabkan perasaan seseorang tersebut menjadi tidak bahagia.
Penelitian yang dilakukan kepada beberapa responden ini, mengambil dua tempat yaitu tempat yang bersih dan tempat yang kotor. Dimana, ketika seseorang berada di sebuah tempat yang bersih dan diminta mengingat hal yang buruk seperti kesalahan masa lalu, kekurangan diri, problem sosial, mereka memiliki perasaan yang lebih baik disbanding mereka yang berada di tempat yang kotor. Kemudian setelah mereka yang berada di tempat kotor, diminta untuk mencuci tangan, maka perasaan negatif mereka lebih banyak berkurang dan kemudian berganti dengan perasaan bahagia dan optimis. Disinilah manfaat mencuci tangan tersebut dapat dirasakan langsung oleh pelakunya.
Kalau manfaat mencuci tangan bisa untuk mencapai hati yang bersih dan perasaan bahagia, mari kita biasakan dari sekarang mencuci tangan saat perasaan kita sedang buruk

Sumber : http://www.manjur.net/

Thursday 17 January 2013

KENAPA HARUS KULIAH ?




Setelah lulus dari sekolah menegah atas atau sederajat , banyak diantaranya yang bermimpi untuk melanjutkannya ke jenjang lebih tinggi yaitu Perguruan Tinggi . Namun banyak diantara kita yang pergi melanjutkan ke perguruan tinggi karena terbawa arus , atau gengsi , atau karena paksaan / keinginan orang tua. Banyak yang mendaftar kuliah tapi tidak tahu tujuan yang jelas ingin dicapai.
Sekarang pendaftaran menuju perguruan tinggi sedang berlangsung , berbagai jalur untuk menuju perguruan tinggi dibuka ada  melalui jalur khusus  , jalur  SNMPTN dan jalur mahasiswa Undangan (PMDK ). Namun dibalik semua jalur itu perlu rasanya kita mengetahui terlebih dahulu tujuan kita kuliah ? apa hanya sekedar gengsi menjadi sarjana ?. Mungkin sekedar renungan , kutipan dalam sebuah buku best seller dengan judul Menjadi manusia Pembelajar karya Andrias Harefa ;
” Lalu apa gunanya Sekolah dan Universitas kalau kita akhirnya hanya memproduksi beo – beo seperti para doktor pertanian yang tidak mampu membuat “Jambu Indonesia” atau “Durian Indonesia” , tetapi hanya membuat segala hasil pertaniaan serba bangkok…
Tidakkah Sekolah dan Universitas juga hanya mampu melahirkan sarjana-sarjana , bahkan belakangan juga profesor , yang hanya bisa menjiplak karya orang lain ? dan setelah lulus mereka sesekali menulis di media cetak untuk dapat disebut pakar “

Pernyataan diatas setidaknya bisa membuat kuping panas namun bisa diterima ketika kita melihat realita yang terjadi saat ini ,banyak Universitas menghasilkan sarjana namun tidak seperti yang diharapkan . Baru – baru ini menjadi pemberitaan seorang sarjana cum lude (IPK 3, 75) di salah satu perguruan tinggi di Riau namun bekerja menjadi petugas kebersihan , Universitas juga menghasilkan  para ahli hukum namun malah bermasalah dengan hukum itu sendiri sebagaimana kita memandang miris penegakan hukum di negeri ini karena yang melanggar hukum itu sendiri adalah para oknum penegak hukum itu ,kita memiliki banyak sarjana elektro , namun yang terjadi pemadaman listrik  dan banyaknya daerah yang belum dialiri listrik menjadi masalah di negeri ini yang tak kunjung terselesaikan (Tarif Listrikpun akan dinaikan pula dalam waktu dekat), mungkin masih banyak lagi contoh mirip dengan itu yang semua itu tentu tidak sesuai dengan harapan mereka awalnya menjadi sarjana.
Setidaknya Itulah gambaran saat ini pendidikan kita , Universitas yang akan kita masuki bisa mebuyarkan segala impian kita dan malah bisa menyulap kita menjadi “kuli babu” .Saat ini , kita terjebak dalam sistem pendidikan yang tidak baik . Sistem pendidikan yang menjadikan kita manusia penghafal.Pendidikan yang lebih mengutamakan gelar atau ijazah dibandingkan ilmu .Sedikit mengutip kata – kata bijak  dari Film “3 Idiots ” ;
“Dengan menghafal, kau menghemat 4 tahunmu di kampus , Tapi kemudian hidupmu yang 40 tahun telah kau remuk”
Jadi sebelum kita memutuskan untuk melanjutkan ke perguruan tinggi , alangkah baiknya kita memantapkan tujuan yang ingin kita inginkan. Karena jika kita kuliah tapi hanya untuk menjadi beo – beo maka itu sungguh sangat merugi sekali . Biaya untuk kuliah saat ini cukup tinggi , bahkan mencapai puluhan dan ratusan juta. Apakah kita nantinya akan menjadi sarjana penghutang ? (Lulus sarjana dengan tumpukan hutang sebagaimana kisah novel 9 Matahari ).
Terakhir , mengapa kita kuliah ?, jawabannya ada pada diri masing – masing , bagi yang akan melanjutkannya ada baiknya untuk memilih sesuai dengan hati dan keinginan kita , jika kita memang benar – benar memilih kuliah maka pilihlah itu sebagai jalan hidup  . Lagi – lagi mengutip kata bijak dari Film 3 Idiots ;
” Yang kamu senangi jadikan itu profesimu “


Thursday 3 January 2013

10 Nasihat Bijak Einstein Tentang Kesuksesan


Tak perlu bersiap-siap mengernyitkan kening, kita hanya akan membahas ringan tentang filosofi hidup singkat Einstein.

Tidak ada Fisika, nuklir, atau hal-hal jenius lainnya. Hanya hal kecil tapi sering terlupakan, padahal berpengaruh besar terhadap kehidupan kita. Apa saja nasehat bijak Einstein? Yuk kita lihat.



1. Buntuti Terus Rasa Ingin Tahu Anda 

"Saya bukan memiliki bakat khusus. Hanya selalu menikmati rasa ingin tahu saja."
Membaca kutipan Einstein di atas membuat kita bertanya-tanya. Seperti apa rasa ingin tahu itu? Saya selalu bertanya-tanya mengapa ada orang sukses, sementara banyak lainnya gagal?

Karena itu banyak-banyaklah menghabiskan banyak waktu membaca banyak bahan. Mencari tahu koneksi berbagai hal terhadap kata 'sukses'. Mengejar jawaban rasa ingin tahu Anda adalah kunci rahasia kesukesan. 


2. Tekun itu Tak Ternilai 

"Saya bukannya pintar, boleh dikatakan hanya bertahan lebih lama menghadapi masalah."
Bayangkan seekor kura-kura di tengah rimba gunung, sementara dia ingin menuju pantai. Atau, apakah Anda setekun tunas mangga terus-menerus bertumbuh, berkembang sehingga akhirnya berbuah?

Ada ungkapan bagus yang popular di kalangan pegawai pos, 'Selembar prangko menjadi bernilai hanya karena ketika dia menempel pada surat hingga mengantarnya sampai ke tujuan'. Jadilah seperti prangko, selesaikan apa yang sudah Anda mulai. 


3. Fokus pada saat ini. 

"Seorang pria yang bisa menyetir dengan aman sementara mencium gadis cantik, sebenarnya tidak memberi penghargaan yang layak untuk ciumannya itu."
Einstein kok ngomongin tentang ciuman ya? Ah, itu kan hanya istilah saja, Tapi saya ingin cerita tentang kejadian ketika sesorang menjaga kebun duren di kebun. 

Begitu banyak kera seperti menunggu si penjaga lengah dan menyikat durian ranum di atas pohon. Kemudian seorang lainnya berkata, bahwa Anda tak akan bisa menembak dua kera sekaligus. 


Pengertian yang bisa disimpulkan atas kata-kata tersebut adalah, 'Seseorang bisa melakukan banyak hal, tapi bukan semua hal sekaligus'. 


Belajar untuk 'berada di sini, saat ini', berikan perhatian kepada apa yang sedang Anda kerjakan. Energi terfokus adalah sumber kekuatan. Itulah perbedaan antara kesuksesan dan kegagalan. 


4. Imaginasi adalah kekuatan 

"Imaginasi adalah segalanya. Imaginasi adalah penarik masa depan. Imaginasi lebih penting daripada pengetahuan."
Ungkapan Einstein ini sangat terkenal. Apakah Anda berimajinasi setiap hari? Imaginasi lebih penting dari pengetahuan! 

Imaginasi memainkan satu babak awal dalam pentas hidup masa depan Anda. Lagi, kata Einstein, "Tanda kejeneniusan sesungguhnya bukanlah pengetahuan melainkan imaginasi."

Sekali lagi, apakah Anda sudah melatih otot-otot imaginasi Anda setiap hari? Jangan biarkan otot-otot itu menjadi kurus dan sakit-sakitan. 


Hidup tanpa imajinasi seperti mengikuti aliran sungai, pasrah mengikuti apapun kemauan dan ke mana arahnya. Tak memiliki kuasa atas apapun terhadap pilihan ataupun keinginan. Menyedihkan. 



5. Buat Kesalahan 

"Seseorang yang tidak pernah membuat kesalahan sebenarnya tak pernah mencoba sesuatu yang baru."
Einstein tak pernah takut dengan kesalahan. Tak perlu alergi dengan kesalahan. Catat baik-baik, KESALAHAN bukan KEGAGALAN. 

Dua hal tadi berbeda. Kesalahan-kesalahan dapat membantu Anda menjadi lebih baik, lebih cepat, lebih cerdas, jika Anda menggunakannya dengan tepat tentunya.

Carilah sesuatu berbau baru (something new) dari kesalahan Anda. Seperti sudah dibilang sebelumnya, jika ingin sukses, belajar lebih banyak dari kesalahan Anda. 


6. Hidup pada saat ini 

"Saya tak pernah memikirkan masa depan–itu akan datang sesaat lagi."
Satu-satunya jalan agar hidup Anda baik dimasa depan adalah hidup dengan baik pada saat sekarang. Ah, lagi-lagi nasehat bijak untuk menyikapi waktu dengan tepat oleh pakar fisika quantum Einstein.


Sangat tak mungkin mengubah kemarin karena sudah terjadi. Yang bisa Anda lakukan sekarang adalah mengubah cara pandang Anda saat ini tentang kemarin agar menjadi lebih baik. 



Anda juga tidak bisa mengubah besok menjadi lebih baik, kecuali jika Anda melakukan yang terbaik pada saat ini. Masalahnya hanya tentang waktu, dan waktu tidak pernah ke mana-mana kok. 



7. Hargai diri Anda 

"Berusahalah dengan keras bukan untuk menjadi sukses, tapi untuk menjadi lebih berharga."
Tak perlu lah banting tulang untuk menjadi lebih sukes. Luangkan waktu Anda untuk menaikkan nilai diri Anda. 

Jika Anda memang bernilai, sukses akan datang menghampiri Anda. Apakah Einstein bekerja lebih keras untuk sukses? Mungkin dia hanya terus menerus berinvestasi untuk meningkatkan nilai dirinya. Sukses datang sendiri kepadanya.


Kenali bakat dan berkah karunia-Nya kepada Anda. Belajarlah mengasah mereka menjadi lebih tajam, gunakan untuk memberi manfaat sebanyak-banyaknyak kepada orang lain.


Bekerjalah untuk menjadi bernilai, sukses akan mengejar Anda. Apakah berlian harganya sama dengan kerikil? Anda punya jawabannya. Keduanya mengalami tekanan berbeda sehingga membedakan nilainya. 



8. Jangan mengharapkan Hasil Berbeda 

"Kegilaan: adalah melakukan sesuatu dengan cara sama berulang-ulang dan mengharapkan hasil berbeda."
Nasehat bijak Enstein di atas adalah favorit saya. Anda jangan mengharapkan hasil menjadi lebih baik jika Anda masih bertahan dengan cara yang Anda pakai sekarang. 

Dengan ungkapan lain, Anda mimpi mengharapkan otot bisep Anda menjadi lebih 'seksi' jika masih mengangkat barbel ringan terus menerus.


Jika ingin hidup Anda berubah, Anda harus berubah. Mengubah cara pikir, cara pandang dan cara melakukan sesuatu. 


Ketika Anda mengubah pikiran Anda, mengubah sudut pandang Anda, mengubah tindakan Anda, hidup Anda akan berubah dengan sendirinya.


Bayangkan hal berikut: Ada seorang gadis manis tepat di depanmu. Bandingkan kedua aksi berikut. Pertama, kamu senyum tulus, reaksi si gadis adalah membalas senyummu. Kedua, kamu melotot padanya, bisa ditebak apa reaksi si gadis? 



9. Pengetahuan terasah melalui Pengalaman 

"Informasi bukanlah pengetahuan. Satu-satunya sumber pengetahuan adalah pengalaman."
Pengetahuan itu berasal dari pengalaman. Anda bisa mendiskusikan sebuah proyek, tapi diskusi itu hanya akan memberi Anda informasi. 

Anda harus melakukan proyek tersebut untuk 'tahu' apakah proyek tersebut berjalan dengan benar atau tidak. 


Anda harus melakukannya untuk mengatasi munculnya masalah-masalah ditengah proyek berjalan. Itu membuat Anda memiliki pengalaman baru dan bermanfaat.

Apa pesan Einstein? Carilah pengalaman! Jangan habiskan waktumu nonton sinetron cinta sementara dirimu setengah mati menginginkan pacar, misalnya. Keluar dari duniamu sekarang dan pengalaman tak ternilai menunggumu di luar sana. 


10. Pahami Aturan Main, Lalu Bermainlah Lebih Baik 

"Anda harus memahami aturan permainan. Kemudian Anda harus bermain lebih baik daripada pemain lain."
Bagi Einstein, dia cukup memahami aturan-aturan dasar Fisika lalu berpikir dan bekerja lebih baik dibanding fisikawan lainnya. Sederhananya, Anda cukup melakukan dua hal saja.

Pertama, yang harus Anda lakukan adalah memahami 'peraturan' bagaimana cara Anda melakukannya. 


Kedua, lakukan pekerjaan tersebut lebih baik dibanding orang lain. Jika Anda mampu melakukan dua hal ini dengan baik, sukses pasti masuk ke kantong Anda.


http://blogmayada.blogspot.com/


Wednesday 2 January 2013

Apa itu Cinta ? Pernikahan ?


Suatu hari Plato bertanya kepada Gurunya, " Apa itu cinta ? Bagaimana saya bisa menemukannya?"

Gurunya menjawab, "Ada ladang gandum yang luas di depan sana. Berjalanlah kamu tanpa boleh mundur kembali, kemudian ambillah satu saja ranting. Jika kamu menemukan ranting yang kamu anggap paling menakjubkan, artinya kamu telahmenemukan cinta."




Plato pun berjalan, dan tak seberapa lama, dia kembali dengan tangan kosong, tanpa membawa apapun.

Gurunya bertanya, "Mengapa kamu tidak membawa satupun ranting?"

Plato menjawab, "Aku hanya boleh membawa satu saja, dan saat berjalan tidak boleh mundur kembali (berbalik). Sebenarnya aku telah menemukan yang paling menakjubkan, tapi aku tak tahu apakah ada yang lebih menakjubkan lagi di depan sana, jadi tak kuambil ranting tersebut. Saat ku melanjutkan berjalan lebih jauh lagi, baru ku sadari bahwasanya ranting-ranting yang ku temukan kemudian tak sebagus ranting yang tadi, jadi tak kuambil sebatang pun pada akhirnya."

Gurunya kemudian menjawab, "Jadi, ya itulah cinta."

Di hari yang lain, Plato bertanya lagi pada gurunya, "Apa itu perkawinan? Bagaimana saya bisa menemukannya?"

Gurunya pun menjawab, "Ada hutan yang subur di depan sana. Berjalanlah tanpa boleh mundur kembali (menoleh) dan kamu hanya boleh menebang satu pohon saja. Dan tebanglah jika kamu menemukan pohon yang paling tinggi, karena artinya kamu telah menemukan apa itu perkawinan."

Plato pun menjawab, "Sebab berdasarkan pengalamanku sebelumnya, setelah menjelajahi hampir setengah hutan, ternyata aku kembali dengan tangan kosong. Jadi dikesempatan ini, aku lihat pohon ini, dan kurasa tidaklah buruk-buruk amat, jadi kuputuskan untuk menebangnya dan membawanya kesini. Aku tidak mau menghilangkan kesempatan untuk mendapatkannya."

Gurunyapun kemudian menjawab, "Dan ya itulah perkawinan."




Cinta itu semakin dicari, maka semakin tidak ditemukan. Cinta adanya di dalam lubuk hati, ketika dapat menahan keinginan dan harapan yang lebih.

Ketika pengharapan dan keinginan yang berlebih akan cinta, maka yang didapat adalah kehampaan.. tiada sesuatupun yang didapat, dan tidak dapat dimundurkan kembali.

Waktu dan masa tidak dapat diputar mundur. Terimalah cinta apa adanya.

Perkawinan adalah kelanjutan dari cinta. Adalah proses mendapatkan kesempatan, ketika kamu mencari yang terbaik diantara pilihan yang ada, maka akan mengurangi kesempatan untuk mendapatkannya.

Ketika kesempurnaan ingin kau dapatkan, maka sia-sialah waktumu dalam mendapatkanperkawinan itu, karena sebenarnya kesempurnaan itu hampa adanya.

http://e-motivasidiri.blogspot.com