Search

Sunday 23 June 2013

Lihatlah diri sendiri

Seburuk-buruknya akhlak seorang lelaki.
Ia tetap akan memilih wanita baik-baik yang akan dijadikan pendamping hidupnya.

Begitu juga sebaliknya.

Seburuk-buruknya akhlak seorang wanita..
Ia tetap akan berharap lelaki baik-baik yang akan menjadi pendamping hidupnya.

Pertanyaannya..
Sudah adilkah jika lelaki mempunyai pilihan seperti itu?
Sudah adilkah jika wanita mempunyai harapan seperti itu?

Bukankah dengan sangat jelas Allah telah memperingatkan kita?
Bahwa yang baik akan mendapatkan yang baik?
Dan yang keji akan mendapatkan yang keji?

Sebuah pertanyaan yang harus kita jawab dengan tindakan.

Dan jawaban yang bijak itu adalah :
Jika kita ingin pasangan yang baik maka kita harus terlebih dahulu menjadi pribadi yang baik. 


Ingatlah..
Firman Allah itu nyata dan tak diragukan lagi kebenarannya.

Monday 10 June 2013

CINTA, SUKSES DAN KAYA

            Seorang wanita yang keluar rumah mendapati di halaman depan ada tiga kakek berjenggot putih dan panjang.
            “saya kira, saya tidak kenal kalian, tapi kalian pasti lapar. Silakan masuk untuk makan. “kata wanita itu.
            “Apakah suaimu dirumah?” tanya mereka.
            “Tidak, ”jawab wanita itu. “ia sedang keluar.”
            “Kalau demikian kami tidak bisa masuk, “kata mereka.
            Ketika hari telah sore dan suaminya telah datang, wanita itu bercerita kepadanya tentang apa yang terjadi di rumahnya.
“Beritahu mereka, aki telah datang dan mereka dipersilahkan masuk”, kata suaminya.
            Wanita itu lalu keluar untuk memanggil mereka.
            “Kami tidak masuk rumah bersama-sama, “jawab mereka.
            “Mengapa demikian?” tanya wanita itu.
            Salah seorang dari mereka berkata, “Nama dia KAYA,” katanya sambil menunjuk salah seorang temanya, lalu ia menunjuk temanya yang lain, “Nama dia SUKSES, dan aku sendiri bernama CINTA.

            Ia kemudian melanjutkan, “Nah, sekarang bicarakan dengan suamimu, siapa diantara kita yang akan kalian undang ke dalam rumah kalian.”

            Wanita itu masuk lagi lau menceritakan pada suaminya pembicaraan mereka. Suaminya merasa heran, “Waw..., alangakah anehnya. Klau demikian, marilah kita undang KAYA. Biarkan dia masuk dan mengisi ruang kita dengan keekayaan.”
            Tapi istrinya tidak setuju.
            “Saya..., mengapa kita tidak undang saja SUKSES?” kata istrinya.
            Menatu peremouan mereka yang sejak tadi mendengarkan dari sudut rumah mengusulkan, “Apkah tidak lebih baik kita undang CINTA? Rumah kita nanti akan dipenuhi dengan cinta.”
            “Benar! Mari kita ikuti saran menantu kita,” kata sang suam kepada istrinya. “panggilah CINTA untuk menjadi tamu kita!”
            Sang istri lalu keluar dan bertanya, “Siapa yang di antara kalian yang bernama CINTA? Msuklah dan jadilah tamu kami!”
            CINTA bangun dan berjalan kearah rumah. Kedua orang tua yang lain bangkit mengikuti CINTA. Merasa heran, wanita itu bertnya kepada KAYA dan SUKSES, “Aku hanya mengundang CINTA, mengapa kalian berdua ikut masuk?!!

            Mereka berkata, “Kalau kau mengundang KAYA atau SUKSES, maka dua orang dari kami akan tinggal di luar. Tetapi karena kau mengundang CINTA kemana ia pergi, kami berdua selalu mengikutinya.” (Author Unknow)