Setelah lulus dari sekolah menegah atas atau sederajat ,
banyak diantaranya yang bermimpi untuk melanjutkannya ke jenjang lebih tinggi
yaitu Perguruan Tinggi . Namun banyak diantara kita yang pergi melanjutkan ke perguruan
tinggi karena terbawa arus , atau gengsi , atau karena paksaan / keinginan
orang tua. Banyak yang mendaftar kuliah tapi tidak tahu tujuan yang jelas ingin
dicapai.
Sekarang pendaftaran menuju perguruan tinggi sedang
berlangsung , berbagai jalur untuk menuju perguruan tinggi dibuka ada
melalui jalur khusus , jalur SNMPTN dan jalur mahasiswa Undangan
(PMDK ). Namun dibalik semua jalur itu perlu rasanya kita mengetahui terlebih
dahulu tujuan kita kuliah ? apa hanya sekedar gengsi menjadi sarjana ?. Mungkin
sekedar renungan , kutipan dalam sebuah buku best seller dengan judul Menjadi
manusia Pembelajar karya Andrias Harefa ;
” Lalu apa gunanya Sekolah dan Universitas
kalau kita akhirnya hanya memproduksi beo – beo seperti para doktor pertanian
yang tidak mampu membuat “Jambu Indonesia” atau “Durian Indonesia” , tetapi
hanya membuat segala hasil pertaniaan serba bangkok…
Tidakkah Sekolah dan Universitas juga
hanya mampu melahirkan sarjana-sarjana , bahkan belakangan juga profesor , yang
hanya bisa menjiplak karya orang lain ? dan setelah lulus mereka sesekali
menulis di media cetak untuk dapat disebut pakar “
Pernyataan diatas setidaknya bisa membuat kuping panas namun
bisa diterima ketika kita melihat realita yang terjadi saat ini ,banyak Universitas
menghasilkan sarjana namun tidak seperti yang diharapkan . Baru – baru ini
menjadi pemberitaan seorang sarjana cum lude (IPK 3, 75) di salah satu
perguruan tinggi di Riau namun bekerja menjadi petugas kebersihan , Universitas
juga menghasilkan para ahli hukum namun malah bermasalah dengan hukum itu
sendiri sebagaimana kita memandang miris penegakan hukum di negeri ini karena
yang melanggar hukum itu sendiri adalah para oknum penegak hukum itu ,kita
memiliki banyak sarjana elektro , namun yang terjadi pemadaman listrik
dan banyaknya daerah yang belum dialiri listrik menjadi masalah di negeri ini
yang tak kunjung terselesaikan (Tarif Listrikpun akan dinaikan pula dalam waktu
dekat), mungkin masih banyak lagi contoh mirip dengan itu yang semua itu tentu
tidak sesuai dengan harapan mereka awalnya menjadi sarjana.
Setidaknya Itulah gambaran saat ini pendidikan kita , Universitas
yang akan kita masuki bisa mebuyarkan segala impian kita dan malah bisa
menyulap kita menjadi “kuli babu” .Saat ini , kita terjebak dalam sistem
pendidikan yang tidak baik . Sistem pendidikan yang menjadikan kita manusia
penghafal.Pendidikan yang lebih mengutamakan gelar atau ijazah dibandingkan
ilmu .Sedikit mengutip kata – kata bijak dari Film “3 Idiots ” ;
“Dengan menghafal, kau menghemat 4
tahunmu di kampus , Tapi kemudian hidupmu yang 40 tahun telah kau remuk”
Jadi sebelum kita memutuskan untuk melanjutkan ke perguruan
tinggi , alangkah baiknya kita memantapkan tujuan yang ingin kita inginkan.
Karena jika kita kuliah tapi hanya untuk menjadi beo – beo maka itu sungguh
sangat merugi sekali . Biaya untuk kuliah saat ini cukup tinggi , bahkan
mencapai puluhan dan ratusan juta. Apakah kita nantinya akan menjadi sarjana
penghutang ? (Lulus sarjana dengan tumpukan hutang sebagaimana kisah novel 9
Matahari ).
Terakhir , mengapa kita kuliah ?, jawabannya ada pada diri
masing – masing , bagi yang akan melanjutkannya ada baiknya untuk memilih
sesuai dengan hati dan keinginan kita , jika kita memang benar – benar memilih
kuliah maka pilihlah itu sebagai jalan hidup . Lagi – lagi mengutip kata
bijak dari Film 3 Idiots ;
” Yang kamu senangi jadikan itu
profesimu “
hehehehe,, keren mas. 3 idiots nya yg keren, heheheeheh
ReplyDeleteWaduh???
ReplyDeletetak kira artikelnya,,
tapi gak apa apa lah, makasih udah mau komen,
hehehe